Beranda | Artikel
Tahajud yang Ditinggalkan
Senin, 27 November 2017

Ketika masih lajang, ibadah yang diperintahkan Allah Ta’ala dan dicontohkan Rasulullahu ‘Alaihi wa Sallam dengan mudah dapat dikerjakan. Namun ketika memasuki masa setelah pernikahan & berumah tangga, hal-hal tersebut menjadi berat untuk dikerjakan. Bahkan untuk sekedar mengerjakan yang fardhu pun menjadi sulit. Apakah sikap seperti ini merupakan bentuk dari kufur nikmat?

Simak penjelasan Ustadz Abu Haidar as-Sundawy حفظه الله pada video tanya jawab singkat berikut ini.

Like this:

Like Loading...
.


Artikel asli: https://radiotarbiyahsunnah.com/tahajud-yang-ditinggalkan/